banner here

Berbisnis dg Hati

kapsul sambiloto,kapsul kunyit putih,kapsul kelor,obat kanker,herbal kanker,obat covid,herbal covid,obat corona
http://www.grosiran.net/


Harga Artikel
Deskripsi Produk

Laporan Penelitian
SOLD OUT


KENDALA DI BISNIS INI

Dibanding bisnis lainnya, bisnis yang kami tawarkan sarat dengan proses pembelajaran. Di bisnis ini, lewat training yang digelar oleh Perusahaan maupun Leader, seseorang digojlok - dibina - didampingi untuk menjadi Entrepreneur sejati.  Ia dilatih ”Siap Pakai” menghadapi penolakan dan kegagalan dalam menjual maupun mengajak prospek bergabung untuk merubah hidup. 

Karena itu, pakar kebebasan finansial, Robert T. Kiyosaki lebih mengedepankan soal pendidikan (training), ketimbang soal produk dan marketing plan, walaupun peran keduanya tidak dapat diabaikan. Di training itu, pelaku bisnis ini, langsung dibenturkan pada praktek-praktek kehidupan nyata.  Misalnya, melakukan kesalahan, menghadapi ketakutan dengan bertindak, lalu belajar dari kesalahan, memperbaiki dan mengulangi prosesnya. Menurutnya, sebagai sekolah di kehidupan yang nyata, perusahaan networking yang rancangan pendidikannya bagus dapat menjadi program pengembangan pribadi jangka pendek yang terbaik.  Perusahaan itu akan memegang tangan anggotanya, menuntun ke arah kehidupan yang melampaui ketakutan dan kegagalan.

Di bisnis networking, lazimnya proses pembelajaran dilakukan, sedikitnya satu tahun. Selama itu pula, pelaku bisnis ini dicekoki tentang kesuksesan, prinsip leadership (kepemimpinan), keahlian manajemen, membangun kerjasama team dan sebagainya. Dengan bekal semua itu, diharapkan pelaku bisnis networking dapat menjadi pengusaha jaringan, yang mampu menduplikasikan dirinya kepada segenap grup di networkingnya. Lalu, dapat ”mencium” kendala-kendala yang dihadapi setiap grupnya.  Kendala itu misalnya grup tidak aktif, ataupun keluar dari bisnis networking. Padahal, anda merekrutnya begitu semangat, memberikan motivasi, sampai kepada mengajaknya mengikuti training. Soal ini pasti dialami oleh setiap Leader, khususnya pada bulan pertama menggeluti bisnis ini. Lantas, apa solusinya ? satu satunya jalan, berikan waktu dan bantuan kepada mereka secara total, "tanpa harus merugikan anda".   Dan ingatlah, walaupun bantuan diberikan, tidak menjamin mereka tetap bertahan di bisnis ini.  Lebih-lebih bagi mereka yang tidak mendapat support dari leadernya dan juga belum mendapatkan uang dari jerih payahnya.

Berikutnya, terlena oleh waktu.  Banyak orang, meskipun punya waktu luang banyak, tidak mempergunakannya secara optimal. Mereka membiarkan waktu lewat begitu saja. Padahal begitu banyak waktu yang anda luangkan buat mereka, dan mengarahkan segala kemampuan yang anda miliki. Misalnya, memberikan pemahaman tentang bisnis ini, membawanya mengikuti training-training atau mendengarkan cerita sukses orang lain.  Namun, saat tiba giliran anda meminta mereka membuat suatu keputusan jawaban yang sering muncul adalah NO, ketimbang YES.  

Kurangnya modal, juga sering dijadikan kendala.  Prospek, ataupun grup, tidak melakukan pembelian produk, naif untuk mengkonsumsinya maupun menjual kepada konsumen. Alasannya, ya modal kurang dan harganya kelewat mahal. Bisa juga, kurangnya modal itu, karena salah menjalankan bisnis ini.  Mereka terobsesi membangun jaringan dengan cepat.

Padahal, proses tersebut, tidaklah berlangsung dengan cepat, namun memakan waktu yang cukup lama.  Jadi, kocek yang dikeluarkan dalam perjalanan menemui prospek maupun menghubungi lewat telepon, cukup besar.  Makanya, cobalah melakukan penjualan agar diperoleh keuntungan eceran yang bisa digunakan sebagai biaya operasional. Dari keuntungan itu, perputaran arus barang dapat berlangsung dengan cepat, sehingga perolehan point dan keuntungan berupa uang pun bertambah pesat.  Ingatlah, membangun tim itu lebih sulit ketimbang menjual.  Mereka yang punya stok produk besar belum tentu seorang yang mampu membangun suatu tim, walaupun sukses dengan penjualan.

Ketika menjual dan menawarkan peluang bisnis ini tentu tidak berjalan dengan mulus. Tidak semua orang menyatakan antusias, banyak diantaranya menolak. Jika anda gagal mengatasi penolakan dan kegagalan, memunculkan depresi saat segala sesuatunya salah. Jadi, solusinya adalah jadilah seorang optimis sejati.  Ingatlah, networking itu permainan angka.  Lanjutkan penjualan dan mensponsori sebanyak mungkin, sehingga sukses dapat diraih.  Dan orang yang gagal itu adalah orang yang menyerah sebelum perang selesai, nikmati saja prosesnya.

Walaupun bisnis ini banyak mencetak jutawan dari berbagai lapisan sosial, namun kepercayaan mayarakat terhadap industri ini masih minim.  Ataupun, karena banyak bisnis yang berkedok networking tapi merugikan banyak orang, menimbulkan ketidakpercayaan terhadap bisnis networking sejati (Profesional Network Builder).  Mereka selalu diliputi pikiran negatif terhadap bisnis ini, sehingga menjadi "PR" dari pelaku bisnis ini untuk membersihkannya.  Jadi, kepada mereka, janganlah menyebut nilai nominal yang diperoleh di networking, sebab mereka tidak bakalan percaya, mereka memvonis tidak mungkin, seraya menyebutkan beberapa orang yang gagal. Jika anda terpengaruh, maka anda akan melupakan kekuatan dari bisnis ini, lalu berhenti di tengah jalan.  Bukan mustahil, kondisi semacam ini juga menjalar dan menular pada grup di jaringan anda, yang tentunya akan menunda dan merampok sukses yang anda rintis. Tapi ingatlah, suara sumbang yang mereka lontarkan tidak sebanding dengan peluang dan kesempatan yang dihasilkan dari bisnis ini, jadi tetaplah menumbuh kembangkan pemikiran positif terhadap networking.


Memulai Bisnis
  • Banyak karyawan membenci pekerjaan mereka dan diam-diam ingin memulai bisnis. Sekarang adalah waktu terbaik untuk memutuskan, sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulainya.
  • Memantapkan langkah untuk mewujudkan niat memulai sebuah usaha, ternyata bukanlah perkara mudah bagi pribadi setiap orang. Berbagai macam kendala kerap dihadapi sebagian besar masyarakat, sehingga mereka enggan melanjutkan langkahnya untuk menekuni dunia usaha.
  • Kondisi seperti ini tentunya sering kita alami sebelum memutuskan terjun di dunia usaha.
  • Yang tidak kalah pentingnya adalah saat memulai usaha, jangan hanya sebagai pelarian agar cepat bebas dari perintah bos dan ingin cepat gantian menjadi bos bagi orang lain


Kendala Memulai Usaha
  • Ketakutan akan kegagalan, Hampir semua orang mengurungkan niatnya untuk memulai sebuah usaha karena mereka takut menghadapi resiko kegagalan. Yang mereka inginkan hanyalah cara instan untuk meraih kesuksesan tanpa modal usaha yang cukup besar. Keadaan inilah yang sering menurunkan motivasi para pemula, sehingga mereka memilih mundur teratur dan mengubur dalam-dalam keinginan mereka untuk menjadi seorang pengusaha sukses. 
  • Terbiasa dengan posisi nyaman, Pada kenyataannya tidak semua orang berani mengambil resiko besar dengan menekuni dunia usaha, mereka lebih memilih posisi aman dengan menjalani hidup nyaman sebagai seorang karyawan. Pola pikir seperti inilah yang menjadi kendala besar bagi kita untuk segera beralih dari jiwa seorang karyawan menjadi pengusaha sukses yang memiliki keberanian penuh untuk menghadapi segala rintangan. 
  • Belum bisa fokus, Kendala yang ketiga yaitu belum bisa menemukan fokus usaha yang ingin ditekuni. Kebanyakan orang masih bingung ketika mereka hendak memulai sebuah usaha. Mereka menginginkan untung besar namun belum yakin dengan fokus usaha yang ingin mereka jalankan. Sehingga tidak heran bila mimpi mereka hanya menjadi impian kosong yang belum bisa terwujud karena kendala dari dalam dirinya.
 Persiapan Sebelum Memulai Usaha Secara Umum
  • Tentukan ide bisnisnya, Langkah pertama yang perlu Anda persiapkan adalah menentukan ide bisnis yang akan dijalankan. Pencarian ide bisnis tersebut bisa dimulai dari hobi maupun skill yang Anda miliki, selanjutnya bisa Anda tekuni sebagai peluang bisnis baru yang menjanjikan untung besar setiap bulannya. Selain itu, dalam menentukan ide bisnis yang terpenting adalah menyesuaikannya dengan modal yang Anda miliki, mengetahui selera pasar, dan sesuai dengan bidang yang Anda sukai.  Salah satu caranya adalah melihat kanan-kiri mana yang peluangnya besar dengan modal minimal, dan cara teraman untuk mulai sekarang juga adalah dengan menjualkan produk tanpa harus ada stok dirumah, istilahnya makelar dengan metode dropship. 
  • Siapkan modal untuk memulai usaha, Sebelum menjalankan sebuah usaha, penting bagi Anda untuk mengetahui seberapa besar modal usaha yang Anda butuhkan. Buatlah anggaran biaya serta analisa ekonomi dari bisnis tersebut, dan siapkan segala modal yang dimaksudkan. Mulai dari peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan, besarnya dana yang diperlukan, serta 'modal kemampuan' yang perlu dikembangkan untuk mendukung kemajuan usaha Anda....Namun intinya lakukan sekarang juga, jangan hanya direncanakan.
  • Hilangkan rasa gengsi Anda, Kebanyakan orang masih merasa gengsi bila mereka harus terjun langsung untuk menjalankan usaha dari nol. Padahal, memulai sebuah usaha membutuhkan niat, tekad, dan mental baja untuk bisa mewujudkan kesuksesan bisnis yang mereka impikan. Bahkan tak jarang seorang pemula harus berjuang seorang diri untuk merintis sebuah usaha, mulai dari mempersiapkan produk, lokasi usaha, mencari pasar, sampai melayani para konsumen. Karenanya, hilangkan rasa gengsi Anda untuk menjemput kesuksesan yang ada di depan mata....Apalagi jika posisi Anda adalah karyawan dengan gaji minimal, namun penuh dengan target dan tekanan dari pimpinan.
Selama anda masih bisa ber-chating, ber-facebook ria, twiter, BBM, dll maka sebenarnya Anda bisa memulai hari ini, karena jika menunggu esok hari, maka yang namanya “esok hari” itu jauh banget, apalagi jika tidak dihadapi secara serius.... makin jauh aja, ibarat orang yang tidak serius bayar hutang, maka jika ditanya saat jatuh tempo,  maka jawabnya "ntar-sok, ntar-sok, entar besok gituu.."